Kunjungan Kerja Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP. MH bersama istri Yulce Wenda Enembe ke empat kabupaten yang terletak di Kawasan Teluk Cendrawasih antara lain Kabupaten Yapen, Kabupaten Waropen, Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori merupakan Kunjungan Kerja yang pertama kali di Kawasan Teluk Cendrawasih semenjak menjabat sebagai Gubernur bersama Wakil Gubernur Klemen Tinal pada 4 bulan terakhir setelah dilantik pada Tanggal 9 April 2013 oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi di Lapangan Mandala Jayapura Papua.

Dimulai dari Kabupaten Serui rombongan Gubernur Papua mengunakan Tiga pesawat berbadan kecil dimana turut hadir dalam rombongan Kunjungan Kerja Gubernur Ketua Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Wartawan juga Kepala Dinas Kepala Dinas bahkan simpatisan dari Gubernur Papua Lukas Enembe.
Kedatangan Rombongan Kunjungan Kerja Gubernur Di Kabupaten Yapen langsung disambut oleh Bupati Kepulauan Yapen Tony Tesar bersama semua SKPD di Pemerintahan Kabupaten Yapen, kunjungan kerja pertama Gubernur Papua Di Kabupaten Yapen yaitu melihat kondisi Rumah Sakit Umum Daerah Serui Yang telah dibangun dari tahun 2001 dengan luas tanah sekitar lima hektar namun baru mulai difungsikan setelah pelantikan Bupati Tony Tesar pada tahun ini.

Gubernur Papua Lukas Enembe saat melihat kondisi RSUD Serui langsung memberikan bantuan sebesar 13 miliar untuk melengkapi kekurangan anggaran pembangunan dan perlengkapan RSUD Serui termasuk para dokter juga perawat yang akan bertugas. Dari yang telah diangarkan sebesar 15 Miliar namun baru 2 miliar yang bisa dialokasikan oleh Pemerintah Daerah, terlebih lagi RSUD Serui merupakan RSUD yang melayani pasien yang berdatangan dari 2 kabupaten antara lain kabupaten waropen dan kabupaten Mamberamo Raya sehinga nantinya RSUD Serui bisa menjadi RSUD rujukan di Wilayah Teluk Cendrawasih.

Selanjutnya Gubernur Papua Lukas Enembe menegaskan bahwa semua obat yang dibelanjakan mengunakan Dana Otsus harus mengunakan label Otsus sehingga masyarakat tahu dan mengerti bahwa uang Otsus digunakan untuk keperluan rakyat terutama di bidang Kesehatan juga Pendidikan.

Kunjungan Gubernur Papua Lukas Enembe di RSUD Serui diakhiri dengan penanaman pohon di lingkungan RSUD Serui bersama Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Papua Yulce Enembe juga semua Kepala Dinas yang turut hadir dalam rombongan kunker Gubernur Papua.

Setelah melihat RSUD Serui, Gubernur Papua Lukas Enembe bersama rombongan berkesempatan melakukan tatap muka dengan semua SKPD Pemerintah Kabupaten Yapen di mana dalam tatap muka ini Lukas Enembe menjabarkan berbagai program dan terobosan yang telah dilakukan juga yang akan di rencanakan baik itu RTRW atau Rencana Tata Ruang dan Wilayah bahkan RPJP atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang karena Pemerintah Provinsi Papua setelah hadirnya Otsus kurang lebih 12 Tahun belum mempunnyai RTRW dan RPJP sehinga setelah Lukas Enembe dan Klemen Tinal menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan dilakukan terlebih dahulu yaitu menyusun RPJMD atau Rencana Jangka Menengah Daerah sebagai acuan. Terlebih lagi Kabupaten Yapen merupakan salah satu dari 5 Kabupaten yang menjadi pilot project di Wilayah Utara.

Dari Kabupaten Yapen rombongan Kunjungan Kerja Gubernur Papua Menuju Kabupaten Waropen dengan mengunakan transportasi laut yaitu kapal papua baru dimana kedatangan rombongan Kunker Gubernur Papua Langsung disambut dengan prosesi adat di pelabuhan warem oleh Bupati Kabupaten Waropen Yesaya Buinei diiringi dengan turunnya hujan di Kabupaten Waropen.

Dengan semangat dari seorang Gubernur untuk melihat pembangunan di setiap kabupaten sehinga hujan pun tidak menjadi halangan bagi Lukas Enembe bersama rombongan dalam Kunker di Kabupaten Waropen, di mana kunjungan pertama rombongan meninjau lokasi Kantor Bupati yang berjarak sekitar 21 kilometer dari pusat keramaian Kota Waropen.

Dalam sambutan Gubernur Papua Lukas Enembe di Perkantoran Bupati Waropen mengatakan ada beberapa program program prioritas yang akan disampaikan secara langsung oleh Pemerintah Provinsi Kepada Pemerintah Kabupaten untuk segera ditindaklanjuti agar Pemerintah Daerah jangan memberikan usulan program yang banyak namun tidak dilaksanakan, tetapi Pemerintah Daerah harus bisa memilih mana program prioritas yang harus diutamakan terlebih dahulu.

Selanjutnya Gubernur Papua bersama rombongan melakukan penanaman pohon di lingkungan Kantor Bupati bersama semua SKPD baik dari Provinsi maupun Kabupaten dan DPRP.

Gubernur Papua bersama rombongan setelah melihat Kantor Bupati melanjutkan perjalanan melihat pembangunan Bandara Botawa yang oleh Pemerintah Kabupaten Waropen hampir 12 tahun lamanya proses pembangunan dan baru bisa dioperasikan pada bulan Desember dengan perincian anggaran sebesar 32 Miliar dimana bandara dengan landasan pacu 1400 meter yang sudah diselesaikan kurang lebih 600 Meter. Untuk itu Gubernur Papua langsung memberikan dukungan akan membantu 20 miliar pada anggaran mendatang, tentunya melalui persetujuan DPRP juga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua yang telah melihat langsung di lapangan.

Setelah melihat pembangunan Bandara, Gubernur bersama rombongan selanjutnya mengikuti Porseni dan Retret Persekutuan Wanita GKI se-Tanah Papua yang bertemakan “Bangkitlah PW GKI dan Menjadi Berkat”, di mana Porseni dan Retret PW GKI se-Tanah Papua ini dihadiri sekitar 4000 lebih ibu-ibu.

Gubernur Papua Yang diberi kesempatan untuk memberikan materi di hadapan 4000-an ibu-ibu mengatakan sebagai seorang Gubernur yang lahir dari rahim ibu-ibu, dirinya sangat berterimakasih kepada semua ibu-ibu yang ada di Papua karena dengan kasih juga bimbingan merekalah bisa bermunculan pemimpin pemimpin masa depan Papua sekaligus Gubernur Papua meminta kepada PW GKI agar bisa menangani permasalahan HIV AIDS di Tanah Papua.

Dari Kabupaten Waropen, Rombongan Kunjungan Kerja Gubernur Papua selanjutnya mengunakan kapal Papua Baru selama 12 jam menuju Kabupaten Biak Numfor, yang langsung dilanjuti dengan tatap muka bersama Bupati Kabupaten Biak Numfor Yusuf Melianus Maryen bersama semua SKPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor yang berlangsung di Aula Kantor Bupati.

Dalam sambutannya, Bupati Biak Numfor Yusuf Maryen memberikan penjelasan singkat mengenai Kabupaten Biak Numfor sekaligus menyampaikan secara langsung kesiapan dari Pemerintah Daerah dalam memanfaatkan potensi yang ada untuk menjadi investasi yang bisa menghasilkan uang.

Sementara itu Gubernur Papua Lukas Enembe dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Provinsi Papua akan memberikan bantuan dana sebesar 15 miliar kepada Pemerintah Daerah guna membayar hak hak adat masyrakat yang memiliki tanah di sekitar Bandara Frans Kaisepo karena Gubernur juga Wakil Gubernur serta pihak Legislatif DPRP dan MRP telah mengajukan draft Otsus Plus atau yang disebut Undang Undang Pemerintahan Papua di mana dalam usulan Otsus Plus Atau Undang Undang Pemerintahan Papua terdapat beberapa point terkait Kepulauan Biak Seperti diaktifkannya kembali Bandara Frans Kaisepo sebagai Bandara Internasioanl dan Dermaga Samudra yang akan mengekspor ikan keluar negeri melalui Kabupaten Biak Numfor.

Setelah tatap muka dilanjutkan dengan penanaman pohon oleh Gubernur Lukas Enembe, Ketua Tim Pengerak PKK Provinsi Papua Yulce Wenda Enembe, beberapa Anggota DPRP antara lain Carolus Bolly, Boy Markus Dawir, Yan Mandenas, serta Kepala Dinas Kehutanan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Dan Kepala Dinas Pemberdayaan SDM Provinsi Papua.

Dengan dilakukan penanaman pohon oleh Gubernur Papua Lukas Enembe sekaligus melakukan pencanangan Biak Hijau 2020 dengan tema Hijau Bumiku, Hijau Kotaku Menuju Biak Hijau 2020 yang berlangsung di Lapangan Atlet Cendrawasih Biak, Pencanangan Biak Hijau 2020 merupakan suatu upaya untuk merubah persepsi Biak Kota Karang itu kota panas berubah menjadi Biak kota yang sejuk bahkan Pemerintah Daerah telah melakukan rehabilitasi sekitar 10 hektar untuk penanaman pohon dan kabupaten Biak Numfor telah dipercayakan oleh Pemrintah Pusat dengan diberikan penghargaan Lencana melalui Menteri Lingkungan Hidup.

Lain halnya dalam Kunjungan Kerja Gubernur Beserta Rombongan di Kabupaten Supiori dimana melalui jalan darat sekitar 3 jam rombongan akhirnya sampai di Kabupaten Supiori walaupun di dalam perjalanan Rombongan Gubernur mendapat sambutan dari warga di beberapa Distrik.

Dengan tarian adat Gubernur Papua Lukas Enembe bersama istri Ibu Yulce Enembe disambut di halaman Kantor Bupati Supiori dan langsung dinobatkan sebagai anak adat dengan nama Mampapoi yang artinya laki-laki yang gagah perkasa.

Bupati Supiori Fredrik Manufandu tidak mensia-siakan Kunjungan Kerja Gubernur dengan langsung mengelar tatap muka bersama semua SKPD dan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Supiori, di mana dalam tatap muka tersebut Bupati Supiori Fredrik Manufandu mengatakan walaupun sebagai kabupaten baru namun dalam sektor pembangunan, pendidikan juga kesehatan menjadi program prioritas Pemerintah Daerah.

Menangapi sambutan Bupati Supiori Gubernur Papua Lukas Enembe langsung memberi jawaban lewat sambutan yaitu dengan memberikan persetujuan pemberian dana sebesar 29 miliar guna pembangunan Rumah Sakit Pratama Supiori sekaligus menaikan tipe Rumah Sakit Supiori dari tipe Pratama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah.

Pemerintah Kabupaten Supiori pada saat itu memberikan kejutan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe yang pada saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Supiori berulang tahun yang ke-46.

Tak hanya itu, rombongan Kunjungan Kerja Gubernur Papua berkesempatan melihat langsung Rumah Sakit Pratama Supiori dimana Rumah Sakit Pratama Supiori ini merupakan rumah sakit yang mempunyai peralatan medis cukup lengkap dalam melayani masyarakat. Pembangunan rumah sederhana bagi masyarakat dan PNS di Kabupaten Supiori juga mendapat kunjungan Gubernur bersama rombongan yang akhirnya diakhiri dengan penanaman pohon.

Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Papua melalui Gubernur dan Wakil Gubernur untuk turun langsung ke setiap kabupaten guna melihat dan mendengar secara langsung masukan dari Pemerintah Daerah tekait program program pembangunan masyarakat terutama pada sektor kesehatan, pendidikan juga pembangunan insfrastruktur.

Satu hal yang selalu disampaikan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe pada setiap kunjungan kerjanya yaitu mari kita membangun papua dengan mengunakan kaca mata hati dan juga sebagai gubernur dirinya akan lebih memberikan perhatian kepada Bupati-Bupati yang mempunyai kemauan untuk membangun atau eksis dalam meciptakan program program terkait kesejahteraan masyarakat. Sedangkan kepada Bupati-Bupati yang selalu meninggalkan tugasnya maka sebagai gubernur Lukas Enembe akan meninjau kembali pembagian dana 80 persen untuk kabupaten tersebut apa layak atau tidak di berikan Oleh Pemerintah Provinsi Papua ke depan.