Deklarasi Menuju Papua 01

Foto: makawaru/binpa

JAYAPURA—Apabila kandidat lainnya masih menempuh survey, rekomendasi dan politik pencitraan bahkan masih wara wiri ke Jakarta memperebutkan tiket untuk tampil sebagai pasangan calon Gubernur Provinsi Papua periode 2011-2016, maka tidak demikian halnya dengan Lukas Enembe SIP. Enembe, satu-satunya kandidat yang telah resmi maju menuju kursi Gubernur. Hal ini dibuktikannya setelah ia mengantongi dukungan resmi dari 10 partai koalisi yang memiliki sejumlah kursi di DPR Papua serta didukung infrastruktur partai.

“Kami bukan politisi dadakan yang muncul saat pencalonan, tapi kami telah mempersiapkan diri selama 10 tahun. Kami sangat optimis mampu memenangi Pemilukada serta menuju kursi Gubernur,” demikian diungkapkan Lukas Enembe didampingi Sekretaris Umum DPD Partai Demokrat Provinsi Papua H Zainuddin Sawiyah SH serta Pelaksana Harian DPD Partai Demokrat Provinsi Papua Carolus Bolly SE usai meresmikan Kantor Sekretariat Tim Kampanye Lukas Enembe di Kompleks Ruko, Jalan Pasifik Permai, Dok II Jayapura, Sabtu (19/3). Menurut dia, melalui dukungan partai koalisi, maka ia telah mengantongi 36 % lebih suara sah atau melampaui target 15 % suara sah Pemilu Legislatif,” ujarnya.

Walaupun belum dinyatakan secara resmi partai koalisi yang mengusungnya menuju kursi Gubernur Provinsi Papua, tapi menyaksikan kehadiran pengurus teras partai koalisi saat peresmian Kantor Sekretariat Tim Kampanye Lukas Enembe dapat dipastikan ia didukung 10 partai koalisi yang mempunyai sejumlah kursi di DPRP. Partai itu adalah, Partai Demokrat, PKS, PKPB, PNI Merhaenisme, PPRN, PKDI , Partai Patriot, PPPI, Partai Barnas serta PNBKI. Acara peresmian Kantor Sekretariat Tim Kampanye Lukas Enembe diawali ibadah syukur dipimpin Pdt. Petrus Imoliana dari Jemaat GKI Calvaria Angkasa didukung Paduan Suara PAM Imanuel Hamadi.

Usai ibadah syukur calon Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe memimpin peluncuran baliho perdana disaksikan partai koalisi dan Tim Sukses serta simpatisan. Selanjutnya Lukas Enembe didamping Ny Lukas Enembe didaulat menggunting pita kemudian Ny Lukas Enembe menerima kunci dan membuka pintu sekaligus mengajak seluruh partai koalisi dan Tim Sukses masuk meninjau seluruh ruangan Kantor Sekretariat Tim Kampanye Lukas Enembe.

Menurut Bupati Kabupaten Puncak Jaya ini, dengan diluncurkan selubung baleho sekaligus peresmian Kantor Sekretariat Tim Kampanye Lukas Enembe, maka partai koalisi serta Tim Sukses segera membentuk tim kampanye mulai dari tingkat Kampung/Kelurahan, Distrik, Kabupaten/Kota diseluruh Provinsi Papua.

Siapakah kandidat yang paling cocok ditandemkan bersamanya sebagai Wagub, lanjutnya, untuk calon Wakil Gubernur pihaknya menyerahkan kepada Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang tengah melakukan survey terhadap kandidat Wagub. Alhasil, pihaknya menyerahkan kandidat calon Wagub untuk disurvey karena inilah yang paling menentukan diakomodir sebagai Cawagub.

“Banyak tokoh-tokoh Papua yang ada disekitar kita setidaknya 15 kandidat Wagub yang kita kasih. Kemungkinan 5 kandidat Wagub dari putra putra terbaik Papua yang akan menjadi sample untuk disurvey,” tukasnya seraya menambahkan hasil survey nanti diumumkan akhir April.”

Dia menegaskan, kini tibalah saatnya menyatukan seluruh perbedaan membangun Papua tanpa mempersoalkan dari wilayah pesisir, pegunungan, agama, suku, ras serta latar belakang mana dan dari asal usul mana. Tapi membangun Papua secara utuh.

“Kita tak lagi bicara ini dari pesisir, pegunungan, wilayah selatan, muslim dan non muslim tapi kita bersatu membangun Papua dari mana pun dia berasal,” katanya.
Apabila dibanding sejumlah kandidat Gubernur lainnya, menurut dia, kandidat lainnya masih menunggu survey atau pencitraan serta saling berlomba ke Jakarta untuk merebutkan 8 partai politik yang tersisa.

Kandidat mana yang dikwatirkan kembali menjegal langkahnya, dia mengatakan, pihaknya tak memperhitungkan kandidat lainnya, hanya saja ia cemas muncul kandidat lainnya yang bakal mengunggulinya yang disebutnya Mr X. Pasalnya, ketika Pemilukada Gubernur Provinsi Papua tahun 2006 silam ia bersaing dengan sejumlah kandidat senior macam Barnabas Suebu SH, Drs John Ibo MM, tapi justu ia mampu mengumpulkan suara signifikan dan berada di urutan kedua setelah Gubernur terpilih Barnabas Suebu. “Mr X itu adalah saya sendiri,” tuturnya. “Kami sungguh sungguh belajar pengalaman 5 tahun lalu serta apa yang perlu kami kerjakan. Kami akan bertarung dengan pengalaman itu. Lebih bagus tak usah mencalonkan diri sebagai Gubernur kalau untuk kalah,” ungkapnya. (mdc/don/03/Bintang Papua)