JAYAPURA — Bupati Kabupaten Puncak Jaya, Lukas Enembe ditetapkan sebagai calon tunggal Gubernur Provinsi Papua dari Partai Demokrat, periode 2011-2016 pasca rapat antara Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum di Puri Cikeas atau Kediaman SBY pada tanggal 17 Januari 2011.

“Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat dan Ketua Umum DPP Partai Demokrat juga memberikan seluas-luasnya kepada Lukas Enembe menentukan tokoh yang pas untuk mendampinginya sebagai Wagub,” tukas Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRP Boy Markus Dawir ketika dihubungi diruang kerjanya, Rabu (23/2). Dia menyatakan, pernyataan resmi nanti akan disampaikan ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, tapi agar tak ada ke simpangsiuran informasi di masyarakat, pihaknya adalah bagian dari DPD Partai Demokrat Provinsi Papua menyampaikan resmi kepada mayarakat supaya jangan sampai ada berita-berita yang salah.

Menurut dia, DPD Partai Demokrat Provinsi Papua juga tak membuka pendaftaran bagi calon Gubernur dan Wagub tapi sampai dengan hari ini sudah pihaknya telah kantongi kurang lebih 9 rekomendasi DPP Partai Demokrat untuk Lukas Enembe.

Karena itu, katanya, secara lahir batin pihaknya sudah siap untuk maju dan siap fight apakah nanti Pemilukada Gubernur dipilih di DPRP ataukah nanti dipilih secara langsung oleh masyarakat di Tanah Papua.

Dia menjelaskan, pencalonan Lukas Enembe sebagai calon Gubernur telah mendapat dukung dari 9 partai di DPRP. Terkait ketidakberhasilan Lukas Enembe yang kini mempimpin rakyat Kabupaten Puncak Jaya, menurut dia, semua pemimpin mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mungkin yang terjadi itu dilihat dari kelompok yang bersebelahan dengan Partai Demokrat, tapi di sisi lain pihaknya juga melihat bahwa pembangunan di Puncak Jaya berjalan dengan baik serta terjadi peningkatan dan fasilitas infrastruktur yang dibangun. “Kami sangat percaya diri Lukas Enembe akan menjadi Gubernur Papua,” katanya. (Bintang Papua/mdc)